Pemberian Makanan Tambahan  atau PMT tersebut didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB Kam) 2023 dan disalurkan pada triwulan pertama tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kampung dalam menangani masalah stunting dan gizi buruk di kampung Sukajaya. Kepala Kampung Sukajaya, Kancil Jumino, mengatakan bahwa program PMT merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah kampung untuk meningkatkan gizi anak-anak di kampung. Selain program PMT, pemerintah kampung juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program-posyandu yang diadakan setiap bulan untuk memonitor perkembangan kesehatan anak-anak. "Kami berharap dengan adanya program PMT dan posyandu, masyarakat kampung bisa semakin peduli dengan kesehatan anak-anaknya dan dapat mengurangi angka stunting dan gizi buruk di kampung ini,\" ujarnya Ia pun menjelaskan, bahwa penyaluran PMT dilakukan setiap bulan untuk anak-anak yang terdampak stunting dan gizi buruk di kampung Sukajaya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah kampung dalam memastikan anak-anak tersebut mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berkualitas untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Dalam acara tersebut, TPP juga memberikan sosialisasi mengenai pentingnya gizi yang seimbang dan cara-cara mengatasi masalah stunting dan gizi buruk. Masyarakat kampung Sukajaya juga turut berpartisipasi dalam acara tersebut dan berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menangani masalah kesehatan di kampung mereka. Diharapkan, upaya pemerintah dan masyarakat kampung Sukajaya dalam menangani masalah stunting dan gizi buruk dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Indonesia untuk terus berupaya dalam memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan berkualitas.