Sebanyak 32 anak stunting di Kampung Sukajaya menerima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT Stunting) yang disalurkan langsung oleh Kepala Kampung Sukajaya, Kancil Jumino, pada Senin (28/4) di Balai Kampung Sukajaya.

Kegiatan ini turut dihadiri Pendamping Lokal Desa, Mariyadi, serta Faisol selaku Kasi Pemerintahan Kecamatan Anak Ratu Aji dan Paryono dari Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) Sukajaya. Selain pembagian PMT Stunting, honor untuk para kader Posyandu yang telah aktif memantau pertumbuhan balita juga turut diserahkan.

Acara ini digelar pada 28 April 2025 di Balai Kampung Sukajaya sebagai bentuk komitmen pemerintah kampung dalam menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 32 anak yang masuk kategori stunting dan perlu penanganan khusus melalui intervensi gizi.

"PMT Stunting ini kami salurkan agar tumbuh kembang anak-anak kita yang mengalami stunting bisa segera membaik. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban orang tua dan meningkatkan gizi anak," ujar Kancil Jumino dalam sambutannya.

Faisol, Kasi Pemerintahan Kecamatan Anak Ratu Aji, yang turut hadir menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kampung Sukajaya yang telah menjalankan program prioritas nasional ini secara tepat sasaran. "Program ini sangat penting karena berperan langsung dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia di desa," jelasnya.

Menurut Pendamping Lokal Desa, Mariyadi, PMT Stunting yang diberikan berupa paket makanan tambahan bergizi seperti telur, susu, biskuit kaya protein, dan makanan siap saji bergizi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan balita penderita stunting. "Pemberian PMT Stunting ini diharapkan bisa memenuhi kekurangan zat gizi makro dan mikro yang selama ini menjadi penyebab utama terjadinya stunting," terang Mariyadi.

Selain itu, honor kader Posyandu yang diserahkan dalam kesempatan ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam memantau kesehatan balita dan ibu hamil secara rutin. "Kader Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di desa. Honor ini diharapkan menjadi motivasi agar pelayanan semakin optimal," tambah Paryono dari BPK Sukajaya.

Proses penyaluran PMT Stunting dilakukan secara langsung dan transparan di hadapan warga serta disaksikan oleh seluruh pihak yang hadir. Setiap orang tua dari anak stunting menerima paket secara bergiliran, sedangkan kader Posyandu mendapatkan honor yang telah dialokasikan dari dana desa.

Kegiatan ini diyakini akan berdampak positif dalam percepatan penurunan angka stunting di Kampung Sukajaya. Dengan pemantauan rutin dan intervensi gizi yang tepat, diharapkan status gizi anak-anak yang mengalami stunting dapat meningkat secara bertahap. Kepala Kampung Sukajaya juga memastikan bahwa program serupa akan terus berlanjut hingga angka stunting di kampungnya menurun signifikan.