Tes tertulis Rekrutmen Pengurus Koperasi Desa Merah Putih resmi dilaksanakan pada Selasa, 13 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan calon peserta yang telah lolos seleksi administrasi dan difasilitasi oleh Tim Penjaringan Koperasi Desa Merah Putih.

Proses rekrutmen ini dipimpin langsung oleh tim penjaringan, Khumaini Buwono, dengan pendampingan dari Mariyadi selaku Pendamping Lokal Desa (PLD) di wilayah tersebut. Tes berlangsung di Balai Kampung Sukajaya, yang dipilih sebagai lokasi karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau oleh peserta dari berbagai dusun di kampung tersebut.

Pelaksanaan tes dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung tertib hingga menjelang tengah hari. Menurut Khumaini, rekrutmen ini merupakan tahap penting untuk memilih pengurus koperasi yang profesional, jujur, dan memiliki semangat pengabdian tinggi. “Kami ingin memastikan bahwa mereka yang nantinya terpilih benar-benar memahami prinsip koperasi dan siap membangun ekonomi desa secara berkelanjutan,” ujar Khumaini di sela-sela kegiatan.

Mariyadi, selaku Pendamping Lokal Desa, menambahkan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat desa. “Koperasi bukan hanya soal simpan pinjam, tetapi juga penguatan usaha mikro dan kemandirian desa. Maka, proses seleksi ini harus dilakukan secara objektif dan transparan,” tegasnya.

Tes tertulis yang diberikan kepada peserta mencakup beberapa materi penting, seperti pemahaman dasar tentang koperasi, manajemen keuangan dasar, etika organisasi, serta peran strategis koperasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Peserta diberi waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan soal-soal yang telah disusun oleh tim penjaringan dengan standar seleksi ketat.

Rekrutmen Pengurus Koperasi Desa Merah Putih menjadi agenda penting yang ditunggu-tunggu masyarakat. Koperasi ini merupakan inisiatif kolektif warga Kampung Sukajaya untuk meningkatkan taraf hidup dan membuka peluang usaha baru melalui wadah yang dikelola secara demokratis dan akuntabel.

Menurut data yang dihimpun, jumlah peserta yang mengikuti tes mencapai puluhan orang, dengan latar belakang yang beragam—mulai dari petani, pelaku UMKM, pemuda/pemudi, hingga tokoh masyarakat. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap peran koperasi dalam pembangunan desa.

Usai pelaksanaan tes, Tim Penjaringan akan melakukan penilaian berdasarkan skor dan kelengkapan berkas administrasi. Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti tahap wawancara. Hasil akhir seleksi pengurus koperasi direncanakan diumumkan secara langsung oleh tim penjaringan.

Dalam prosesnya, Tim Penjaringan bekerja secara independen, tanpa intervensi pihak luar, demi menjamin hasil seleksi yang adil dan kredibel. Penjaringan ini mengacu pada prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi warga sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Adapun sistem kerja Koperasi Desa Merah Putih ke depan dirancang untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi warga, khususnya melalui unit usaha simpan pinjam, perdagangan hasil pertanian, dan pelatihan kewirausahaan. Dengan pengurus yang kompeten, koperasi diharapkan mampu menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan memberikan dampak ekonomi secara langsung.

Khumaini menekankan, keberhasilan koperasi sangat ditentukan oleh integritas dan komitmen pengurusnya. “Kami berharap dari proses ini akan lahir para pengurus yang mampu mengelola koperasi secara profesional dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Dengan proses rekrutmen yang terbuka, sistematis, dan partisipatif, Rekrutmen Pengurus Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi model bagi kampung lain dalam membentuk lembaga ekonomi desa yang tangguh dan berkelanjutan.**

Seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan mulai dari pengumuman, penyaringan berkas, hingga tes tertulis dan wawancara, guna memastikan koperasi dijalankan oleh orang-orang yang berkompeten dan terpercaya.**